KOROSI DAN PENCEGAHANNYA PADA PESAWAT TERBANG
KOROSI DAN PENCEGAHANNYA PADA
PESAWAT TERBANG
Introduction
Korosi merupakan reaksi elektrokimia yang menyebabkan logam untuk berubah
menjadi garam dan oksida. Serbuk ini terpisah dari logam dan menyebabkan
struktur logam melemah dan kehilangan kekuatannya.
Korosi menurut definisi klasik adalah reaksi kimia dari logam denga
lngkungannya. Secara termodinamika, korosi merupakan peristiwa reaksi kimia
dari system logam dengan lingkungan yang berair atau udara yang tidak berada
dalam kesetimbangannya. Dengan berjalannya waktu, system akan menuju ke arah
kesetimbangan dan logam akan membentuk oksida logam atau senyawa kimia
Kebanyakan orang telah melihat hasil akhir korosi pada sejumlah peralatan,
kendaraan, dan barang-barang lain yang termasuk komponen logam. Tapi apa itu
korosi dan bagaimana cara berkembang? Berikut adalah dasar-dasar bagaimana
korosi dimulai dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegah korosi dari merusak
barang-barang berharga.
Korosi logam adalah pengerusakan logam secara kimia atau elektrokimia dan
mempengaruhi baik permukaan ataupun internalnya.
Air atau uap air mengandung kombinasi garam dengan oksigen pada atmosfir untuk
menghasilkan sumber korosi pada pesawat.
Tipe korosi
Terdapat dua
pengelompokan besar dari korosi yang memungkinkan dalam berbagai bentuk yang
spesifik. Keduanya itu adalah Direct chemical attack dan electrochemical
attack.
Direct
chemiucal attack atau korosi kimia murni adalah merupakan hasil dari kontak
langsung antara permukaan logam yang tidak dilindungi dangan korosi agen, dan
ini terjadi pada saat yang sama5..
Beberapa agen yang dapat menyebabkan korosi pada aircraft yaitu:
Beberapa agen yang dapat menyebabkan korosi pada aircraft yaitu:
1.
Tumpahan atau percikan elektrolit dari batere,
2.
Endapan flux residu, (flux merupakan pengaruh sisa dari cleaning dll)
3.
Terkurungnya cleaning agen,
Elektrokimia attack bisa dikatakan secara kimiawi sebagai reaksi elektrolisis
dalam elektroplating, anodizing, atau pada dry cell batere.
Reaksi semacam ini yang paling banyak terjadi pada reaksi korosi.
ELECTRO-CHEMICAL
SERIES FOR METALS
Arranged in order of Electrode Potential (Nobility)
Most Anodic
– will give up electrons most easily.
Magnesium
Zinc
Clad 7075
Aluminum Alloy
Commercially
Pure Aluminum
Clad 2024
Aluminum Alloy
Cadmium
7075-T6
Aluminum Alloy
2024-T3
Aluminum Alloy
Mild Steel
Lead
Tin
Copper
Stainless
steel
Silver
Nickel
Chromium
Gold
Most
Cathodic-Least Corrosive.
Klasifikasi
korosi
Banyak bentuk dari korosi yang tergantung dari beberapa faktor yang
mempengaruhi, seperti bahan, ukuran dan bentuknya, juga fungsi, kondisi
atmosfir dan penyebab korosinya (corrosive agent). Berikut akan dijabarkan
beberapa jenis korosi:
1. Oksidasi
Oksidasi adalah reaksi kimia dimana elemen logam bersatu dengan oksigen.
Elektron berpindah dari logam dalam proses ini. Jenis ini merupakan jenis
korosi yang biasa kita temui dan terbilang cukup gampang terjadi, ini merupakan
“dry” corrosion atau dikenal dengan oksidasi. Saat logam seperti aluminium
diletakkan pada gas yang mengandung oksigen, reaksi kimia akan terjadi pada
permukaan logam dan gas.
2. Uniform surface corrosion
Merupakan lapisan korosi yang pernah terbentuk sebelumnya, tidak menyebabkan pits
atau kerusakan disekitar..
3. Pitting
Pitting adalah pembentukan kantung dari korosi yang terjadi pada permukaan
logam dan ini merupakan korosi yang terjadi akibat dari korosi yang terjadi
sebelumnya tidak dihilangkan pitting terbentuk pada daerah anode.
4. Intergranullar corrosion
Tampilan photo-mikro dari aluminum alloy menampilkan bahwa logam ini tersusun
dari susunan yang kecil yang menjadi satu ikatan; yaitu interaksi antara atom
dari berbagai elemen.
Spot welding ( bentuk resistensi dari las listrik yang melewatkan arus pada
lembaran logam) atau seam welds (metode resistensi las listrik) dapat
menyebabkan pembesaran grain sehingga menyebabakan logam untuk terkena
intergranular korosi. Jenis korosi ini sangat sulit dideteksi tanpa menggunakan
ultrasonic atau X-ay.
Penyebab korosi
1. Acid dan
alkali
2. Salts (garam)
3. Merkuri
4.Air
5.Udara2. Salts (garam)
3. Merkuri
4.Air
6.Bahan organik
Lokasi Korosi
Pesawat modern terbuat dari bahan yang tipis, logam yang reaktif, yang
dapat mengabaikan loss strength, kehilangan kekuatan yang kecil. Hampir dari
setiap part pesawat merupakan subyek untuk terjadinya kerusakan seperti
terjadinya korosi, berikut adalah tempat lokasi yang biasanya terjadi korosi:
1.
Engine
exhaust area.
2.
Komponen
batere dan ventilasi
3.
Wheel wells
dan landing gear4. Magnesium wheel, terutama disekitar bolt head, dan daerah wheel
web, dari air yang terjebak dan pengaruhnya.
5. Rigid tubing, terutama pada B-nuts dan ferrule, dengan clamp dan
tubing tapes.
6. Posisi indicator switches dan perlengkapan listrik yang lain.
7. Crevices antara stiffeners, ribs, dan permukaan skin bagian bawah,
yang memiliki tipe untuk water trap.
8.
External
skin area
9. Seam dan lap joint
9. Seam dan lap joint
10.
Engine inlet
area
11.
Control
cable
Preventive maintenance
Banyak
yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya tahan dari korosi pada aircraft;
improvement aircfart, surface treatment, insulation dan protective finishes
kesemuanya dapat dianut untuk mengurangi usaha dalam menjaga reliability.
Perawatan perlindungan korosi juga termasuk memiliki fungsi. Ada beberapa cara
yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan korosi diantaranya cleaning,
langkah yang pertama dan utama dalam mengendalikan korosi adalah membersihkan
permukaan pesawat. Cleaner yang digunakan adalah berserial number MIL-C-25769
yang dapat meremoving grime, kotoran, dan sisa exhaust, dan juga oil dan
grease.
Cara
yang lainnya adalah dengan paint removal, semua korosi hendaklah dibuang dari
permukaan pesawat. Karena korosi akan berkelanjutan selama masih ada
dipermukaan tersebut.
Selain
menghilangkan korosi ada juga pencegahanya::
1. Pemilihan bahan yang tepat
2. Merubah kondisi lingkungan, atau menjaga
kondisi lingkungan sesuai dengan karakteristik bahan.
3. Desain yang tepat, (untuk industri)
4. Cathodic dan anodic protection
sedangkan untuk perawatan yang lebih spesific harus melakukan
beberapa hal:
1. Melakukan cleaning
2. Melakukan lubrikasi
3. Inspection yang detail untuk korosi dan
kegagalan sistem proteksinya
4. Melakukan treatment pada korosi dan touch
up/pengecatan ulang dari paint yang rusak
5. Menjaga drain holes tetap bebas dari
gangguan
6. Selalu mendrain fuel mau pun oli pada
bebrapa perangkat
7. Selalu wipe down/membersihkan daerah yang
kritis
8. Memasang protective cover pada peralatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar